Masa lalu telah berbeda...
Setelah 8 hari, saat ini hari sabtu jam 11 siang, tiba-tiba melody pesan masuk hpku berbunyi. Ternyata dari eve, setelah lebih dari seminggu lamanya aku menunggu dia mengirim sms, ku tekan tombol baca, dan...
"ben, nanti malem ke kostku ya, jam 7.00 malam aku tunggu ya. sampe nanti" itulah bunyi smsnya, ah aku harus gimana Eve tak tahu kalo saat ini aku sedang berada di surabaya dan baru saja aku sampai di surabaya jumat kemarin untuk urusan bisnis retail handphoneku apakah aku harus memberitahunya kalo aku tak
berada di jogja. ah untuk apa aku memberitahunya...??
"oke aku kesana nanti malam" aku balas smsnya.
Segera aku menelpon agen travel langgananku aku memesan tiket pesawat yang ada pada hari itu, dan syukurlah masih ada seat kosong untukku, karna aku tahu hari itu weekend pasti seat pesawat penuh sedangkan aku harus segera ke jogja, tak pikir panjang aku segera berangkat ke bandara. untuk naik penerbangan jurusan jogja jam 3 sore. aku perkirakan sampai jogja sebelum jam 5 sore aku bisa sedikit
mempersiapkan keadaanku agar tidak terlihat gembel. dalam hatiku berdegup kencang beginilah kalo mencintai seseorang, apapun yang ia katakan pasti membuatmu berdebar, apalagi yang kamu cintai belum benar menjadi kekasihmu.
Sialan...dalam hati kenapa penerbangan ini terasa agak lama tak seperti biasanya, sepertinya pesawat ini hanya memutar beberapa kali di atas jogja. aku mencoba menanyakan kenapa begitu kepada awak kabin. katanya jogja sedang hujan lebat, disertai angin kencang tapi menurut informasi bandara sesaat lagi angin kencang akan segera berkurang dan pesawat dapat mendarat. Dengan cemas aku berharap semoga angin ribut itu tak akan membuat hatiku juga ikut ribut karna tak dapat memenuhi permintaan Eve untuk aku datang, begitulah sebuah perasaan yang begitu bergemuruh bahkan melebihi gemuruh guntur hujan lebat. akhirnya untung pesawat yang aku tumpangi dapat segera mendarat, tidak harus mendarat ke bandara lainnya karna pertimbangan keselamatan.
Jam 17.50 sampai juga aku di rumah. pukul 7 tepat aku sampai di depan kostnya, dan kutelp dia bahwa aku di luar kostnya sekarang. sesaat kemudian dia keluar dengan berpakaian sederhana berkaos dan ber celana kain entah para cewek menyebutnya apa, tapi dia begitu
manis dan cantik saat itu, itulah yang aku pikir seorang gadi cina yang sederhana,
aku memang menyukai gadis yang sederhana seperti itu tak harus begitu modis dan
tampil sangat beda seperti gadis metro yang masih meminta uang saku ke ortunya
namun berlagak seperti orang bisnis,
"hai ben, kelihatanya kamu lelah?",
"ah engak papa kurang tidur aja",
Aku berbohong padanya untuk pertama kali aku takut ia justru marah kalo aku baru saja dari surabaya dan datang untuknya pasti dia bilang "bodoh amat sih kamu, lain kali kan bisa" hahaha dalam hati mana tahan untuk ngak ketemu kamu untuk beberapa lama lagi, Eve mempersilahkan aku masuk ke ruang tamu kostnya, saat itu kostnya sepi, entah pada kemana nenek sihir yang lainnya, hahaha itulah sebutan untuk anak kost yang cerewet dan omong kenceng di kost kayak rumahnya aja teriak-teriak, sudahlah itu bukan urusanku, sebab begitulah jamanya sekarang.
Eve bercerita basa-basi sesaat dan kemudian,
“ben, soal surat kamu nembak aku itu serius nda?",
"emang kamu kira aku nda serius pa enak aja, hahaha" dengan renyah aku menjawabnya, ia sedikit senyum
"baiklah, walau kita berbeda kamu bukan cina sepertiku, tapi kamu tak seperti cowok kebanyakan, kau ngak item, kamu baik, dan kamu seiman denganku, dan yang jelas cukup banyak aku tahu tentangmu, aku mau kok....jadi pacarmu, asal kamu mau ngertiin aku",
'bener eve?????" begitu banyak tanda tanya responku untuk akhir ucapan Eve itu. dalam hati aku berkata ngak rugi aku cepet dateng ke jogja untuk mendengar jawaban itu.
Mulailah hal yang baru....
Setelah kejadian itu hubungan kami berjalan dengan baik, aku merasakan hal yang berbeda dengannya, seorang gadis cina yang berbeda, mungkin rasa memilikilah yang membuatnya begitu,memang benar cinta tak akan menjadi indah jika dalam kehidupan cinta itu sendiri tanpa pengorbanan.aku tahu ia mengorbankan pikiran omongan orang mengenai hubungan kita, namun kita bahagia, sebab aku sadar tidak banyak gadis cina yang memiliki nilai lebih kecantikan kepandaian dan rasa humor seperti dirinya memilihku sebagai pacarnya, yah mungkin inilah awal hal yang baru.
Kita memiliki banyak kecocokan selain suka jalan-jalan atau bisa disebut sebagai piknik berdua, kami selalu membagi kesedihan dan kesusahan kita tanpa beban dan kecanggungan, mungkin karna kita sudah cukup dewasa mengenal satu sama lain, walau ada juga sedikit kerikil menghadang jalan kita, aku dan Eve suka sekali berbagi bahasa aku yang fasih berbahasa jawa dan dia yang tahu banyak bahasa mandarin namun tak begitu fasih, setidaknya ia mampu menterjemahkan dalam bahasa indonesia kalimat-kalimat mandarin, banyak cerita menarik mengenai
proses pertukaran bahasa kami dan saat ini aku paling suka berkata "Wo ai ni Eve"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar